Facebook merupakan salah satu platform media sosial terbesar yang menyediakan berbagai video menarik.
Kaya Raya Secara Pandai Melalui Main Togel
Permainan Judi Togel Online dapat memberikan pemainnya kesuksesan dan kekayaan, seperti 5 orang berikut ini :
1.Doni ArdianDia adalah pemain togel online yang berhasil membukukan kemenangan sebesar 500juta rupiah. Pada awalnya pria berusia 45 tahun ini memainkan permainan ini hanya untuk mencoba keberuntungannya saja.
2.SuparniWanita yang berusia 34 tahun ini mendapatkan kemenangan sebesar 1 miliar rupiah. Rupanya dia rajin membaca prediksi dan mencari referensi agar peluang menangnya lebih tinggi. Usahanya ini tidak sia-sia dan membawanya menjadi orang kaya dan sukses dari permainan togel online.
3.Toni KusumaPria berusia 23 tahun awalnya memainkan permainan togel online di situs Agen Togel Online ini hanya untuk kesenangan saja. Namun tetapi kesenangan akan permainan togel online ini membawa dia mendapatkan hadiah kemenangan sejumlah 900 juta rupiah.
4.Nanda WulandariPerjalanannya untuk mendapatkan hadiah kemenangan dari permainan Togel Online tidaklah gampang. Dia sudah mengalami kekalahan selama 5 kali berturut-turut pada permainan togel online. Namun dia tidak menyerah dan teus mencoba, akhirnya dia berhasil memperoleh 850 juta rupiah dari permainan togel online.
5.Donny AprillioPemain togel online yang sudah berumur 50 tahun ini membuktikan bahwa tips-tips dan prediksi dari bandar togel online sangat berguna sekali. Dengan menggunakan tips-tips dan prediksi tersebut, dia berhasil memenangkan hadiah sejumlah 759 juta rupiah pada permainan Togel Online.
Siapa bilang main togel tidak bisa menang Anda punya kesempatan yang sama untuk menjadi pemain togel yang paling hebat. Mungkin Anda juga termasuk salah satu orang hebat tersebut yang dimana kita harus memiliki modal kesabaran dan kepintaran dalam memasang angka. Keserakahan akan membuat Anda menjadi memiliki dampak - dampak negatif seperti kehilangan harta benda dan uang yang sangat banyak.
Kami ingin merekomendasikan bagi para pecinta Judi Togel Online yaitu Utama4D yang merupakan Bandar Togel Online terpercaya dan terpercaya , Website tersebut juga memiliki 11 pasaran Togel seperti Togel Sydney , Togel Singapura , Togel Hongkong , Togel Romania4d , Togel Michigan4d , dan Togel Turkey4d dan masih banyak pasaran besar yang di sediakan. Banyak nya promosi dan Diskon yang ada di website seperti untuk pemasangan 2D = 29% . 3D = 58% dan untuk 4D sebesar 66% ada pun promosi seperti penukaran Poin Reward yang dapat anda tukarkan dengan sepeda motor , TV , Iphone serta saldo sebesar 50rbu dan masih banyak lagi promo yang sudah di sediakan. Jadi tunggu apalagi segeralah anda mendaftarkan diri kalian untuk bermain di Utama4D yang sudah di percaya oleh banyak Pencinta dan Penggila Togel.
Demikian Artikel ini saya buat semoga bermanfaat untuk kalian semua yang ingin bermain Togel Online.
Suara.com - Anggapan 'judi online bikin miskin rakyat' memang tidak salah, tapi tak jua sepenuhnya benar. Segelintir orang ternyata mendapatkan keuntungan dari bisnis haram tersebut, yang mana mereka juga adalah rakyat Indonesia.
Tengah malam menjadi waktu yang sibuk bagi Jonathan—bukan nama sebenarnya. Saat orang-orang tengah beranjak untuk tidur, pria tersebut harus bersiap menyiapkan rencana untuk pekerjaannya esok hari.
Bersama sang asisten, Jonathan merenung untuk mencari formula baru demi pembuatan konten media sosial yang mempromosikan judi online. Berkat itu, catatannya pun penuh dengan isi lokasi syuting hingga sejumlah nama perempuan yang nantinya berperan sebagai model.
Perlu sekitar tiga jam buat Jonathan untuk menyelesaikan plan kerja dengan sang asisten. Jelang azan subuh, rasa kantuk baru muncul. Bujangan asal Lampung itu akhirnya lelap setelah isi catatan di ponsel dirasa lengkap.
Baca Juga: Diburu karena jadi Influencer Judi Online, Polisi Sebut Katak Bhizer Kabur ke Luar Negeri
Matahari yang hampir berada di pucuk kepala menjadi alarm bangun untuk Jonathan. Kala itu ponsel sudah menunjukkan waktu 10 pagi, membuat dirinya bergegas menghubungi bawahannya yang berjumlah lima orang.
Tugas mereka macam-macam, ada yang menjadi editor, ada pula kamerawan. Jonathan sendiri mengawasi kegiatan mereka dari pra sampai pasca-produksi.
"Perlu waktu sekitar dua hari, dari mulai syuting sampai video judi online itu di-publish ke media sosial," terang Jonathan kepada Suara.com pada Minggu (6/10/2024) malam.
Konten video itu lalu diunggah di beragam media sosial, mulai dari Facebook, TikTok, maupun Instagram. Sebagai imbalan, Jonathan diberikan upah Rp 20 juta untuk satu video tersebut.
"Rp 5 juta untuk biaya produksi seperti bayar model, sewa tempat, sewa alat. Lalu Rp 5 juta untuk tim. Sisanya? Ya buat gue," ungkapnya.
Baca Juga: Blokir Akun Medsos Katak Bhizer, Menkominfo Budi Arie: Kami Hajar Influencer Judi Online, Tak Ada Kompromi!
Video promosi judi online ini bukanlah pekerjaan utama yang dijalankan Jonathan. Nafkah bulanan justru ia peroleh dari jasanya membuat konten foto di media sosial, yang juga mengiklankan judi online.
Sehari-hari Jonathan disuruh sang atasan untuk membuat foto promosi judi online di akun Instagram, Facebook, hingga TikTok. Bermodalkan Canva— sebuah aplikasi untuk edit foto— ia menerima bayaran bersih Rp 10 juta per bulan.
"Jadi video itu hanya proyek, enggak menentu adanya. Nah kalau gaji bulanannya dari konten medsos harian," terang dia.
Covid-19 di pertengahan 2020 menjadi momen titik balik Jonathan meniti karier. Tawaran menjadi promotor judi online via media sosial itu seolah menjadi oasis di kala dia dirinya sedang menganggur karena tak lulus kuliah.
Mantan mahasiswa di salah satu universitas negeri ini bercerita kalau dia mendapatkan tawaran itu dari sebuah platform pekerja lepas.
"Jadi dari situs freelance itu gue menawarkan jasa desain konten dengan bayaran Rp 250 ribu per project. Nah muncul tawaran dari si engkoh (sebutan untuk kakak laki-laki dalam bahasa Tiongkok: red) buat konten promosi game," tutur Jonathan.
"Saya bisa kasih kamu Rp 4 juta untuk percobaan 15 hari. Jadi sebulan Rp 8 juta," kenang dia sembari menirukan ujaran sang engkoh.
Jonathan tak mau ambil pusing dan sepakat menerima tawaran itu. Ia hanya menautkan situs judi online dalam konten media sosial, di mana satu hari link itu bisa menampung deposit penjudi hingga ratusan juta rupiah.
Lambat laun gajinya naik jadi Rp 10 juta per bulan. Jonathan tak lagi khawatir dengan biaya tempat tinggal, makan sehari-hari, ataupun 'iklan' konten di media sosial, karena semuanya sudah dibayar oleh sang atasan.
Gaya hidupnya pun sudah berubah. Dari yang awalnya tinggal di indekos 2x3 meter persegi, sekarang bisa pindah-pindah apartemen. Mulanya uang untuk makan harus pinjam kerabat dekat, dia sudah mampu membayar semua kebutuhan harian tim yang terdiri dari lima orang itu.
Jonathan memutuskan berhenti kerja sekitar Agustus 2023, di mana saat itu masyarakat sudah mulai melek efek negatif judi online. Pemerintah maupun platform media sosial juga makin ketat memblokir konten judi slot di dunia digital.
Lebih lagi sang bos juga menawarkan pindah kerja ke negara Kamboja. Dirinya memilih keluar dari bisnis lingkaran setan tersebut.
"Satu hal yang pasti, masyarakat enggak akan menang dari judi online. Kalau pun mereka jackpot Rp 5 juta misalnya, itu seperti cashback saja. Pasti modal mereka sebelum depo bisa puluhan juta," aku dia.
Beda nasib dari Jonathan, Faiz—bukan nama sebenarnya—dibuat miskin dari judi online. Asetnya hilang begitu saja karena permainan slot haram itu.
Bermula dari deposit Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu, Faiz terus-terusan menambah modal judi hingga Rp 12 juta hanya dalam waktu semalam. Sesekali ia memang balik modal hingga puluhan juta, tapi setelahnya gagal total.
"Sampai jual barang-barang, motor, HP, jam, soalnya kayak orang sakau. Benar-benar enggak tenang kalau belum main slot," katanya kepada Suara.com, Rabu (2/10/2024).
Titik baliknya terjadi ketika dirinya melakukan salat taubat dua rakaat. Sajadah di atasnya basah karena tangisan air mata dari pria yang bekerja di lembaga negara tersebut.
"Bayangkan dua rakaat enggak terasa sampai setengah jam. Benar-benar basah sajadah karena tangis penyesalan sudah main judi yang bikin hidup gue hancur," sesal dia.
Kemalangan turut menimpa Andre—bukan nama sebenarnya. Meskipun sadar kalau judi online tak membuatnya kaya, dia justru ketagihan dan ingin terus melanjutkan, padahal tak jua balik modal.
"Sekali depo bisa ratusan ribu, bahkan jutaan. Memang secandu itu, kayak enggak bisa berhenti kalau menang. Tapi sekarang sudah taubat, enggak main lagi," ungkapnya kepada Suara.com, Kamis (3/10/2024).
Senin, 17 Juli 2024 menjadi sejarah baru untuk Budi Arie Setiadi. Ia ditunjuk menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika menggantikan Mahfud MD yang kala itu menjadi Plt. Menkominfo.
Budi Arie baru unjuk gigi lewat konferensi pers pertamanya pada 20 Juli 2023. Tampil perdana di depan publik, Menkominfo langsung tancap gas menangani konten judi online.
"Sejak tahun 2018 hingga 19 Juli 2023, Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atau takedown terhadap 846.047 konten perjudian online," kata Budi Arie saat konferensi pers di Kantor Kominfo, Kamis (20/7/2023).
Hingga masa senjakala Presiden Joko Widodo, Budi Arie masih lantang membersihkan konten judi online di ruang digital. Per 8 Oktober 2024, Menkominfo menyebut kalau 3,7 konten judi online sudah disikat.
"Per 8 Oktober kemarin, sudah 3,7 juta situs website kami bongkar, dan saya mengapresiasi kerja aparat penegak hukum, khususnya kepolisian, khususnya Bareskrim, yang juga sudah menindak tegas. Kemarin selebgram mempromosikan, sikat," tutur dia saat ditemui di acara acara Grand Opening BDDC JST1 yang digelar di Jatinegara, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Penghapusan konten judi online ini, lanjut Budi Arie, merupakan upaya Pemerintah untuk melakukan transformasi digital di Indonesia. Ia mengutip pesan Jokowi, kalau enabler bagi kemajuan itu perlu dua faktor, yaitu hilirisasi dan digitalisasi.
Budi Arie menilai kalau digitalisasi adalah poin penting untuk kemajuan sebuah negara. Apabila Indonesia ingin jadi negara maju, maka harus mewujudkan percepatan dalam transformasi digital.
"Nah persoalannya adalah bahwa judi online ini adalah penghancur dari transformasi digital. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap transformasi digital ini menjadi masalah. Sehingga judi online ini harus kita berangus bersama, karena dia merusak tidak hanya ekonomi keluarga, ekonomi masyarakat, tapi juga ekonomi negara," tandasnya.
Kelakuan Kominfo yang kerap memblokir konten judi online di media sosial terbukti ampuh menyadarkan masyarakat akan efek negatif permainan haram itu.
Jonathan—sang promotor judi online—mengakui kalau pekerjaannya terhambat. Kontennya beberapa kali diblokir dari media sosial, yang mana itu juga termasuk permintaan dari Pemerintah.
"Berkali-kali memang kena takedown. Akun diblokir. Itu mulai Agustus 2023. Upload konten judi online tak lagi leluasa," aku dia.
Kendati begitu, Jonathan menilai kalau pemblokiran memang tak serta merta langsung memusnahkan judi online. Ia berpesan agar Pemerintah harus memblokir semua rekening yang menampung uang deposit masyarakat.
"Kalau sekadar blokir, ya enggak terlalu ampuh. Ibaratnya 20-30 persen paling. Kalau mau total, ya blokir semua rekeningnya, habis itu mereka (bandar: red)," timpal dia.
Sementara itu Pemerintah sudah membentuk satuan tugas judi online (satgas) yang melibatkan beberapa Kementerian dan Lembaga. Mengutip data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Menkominfo menyebut kalau Satgas Judi Online berhasil menurunkan 50 persen akses masyarakat pada situs judi online.
"Sesuai data dari PPATK, di tahun 2024, intervensi satgas telah berhasil menurunkan 50 persen akses masyarakat pada situs judi online," katanya dalam konferensi pers di Hotel Aryaduta, Menteng, Kamis (25/7/2024).
Budi Arie mengakui kalau Kominfo memang tidak memiliki wewenang untuk memblokir rekening yang berkaitan dengan judi online. Pasalnya, kewenangan itu ada di tangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Bank Indonesia.
Tetapi, Kominfo bisa mengajukan permohonan blokir akun e-wallet maupun rekening yang berkaitan dengan judi online.
Tercatat Kominfo sudah melakukan pemblokiran 573 akun e-wallet terkait judi online ke Bank Indonesia. Tak cuma di situ, mereka juga sudah mengajukan permohonan blokir 6.199 rekening bank terkait judi online ke OJK sejak September 2023 hingga 23 Juli 2024.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Anti Ribet, 5 Cara Download Video Facebook Langsung ke HP
https://www.belajarsampaimati.com/2023/08/tidak-ada-orang-kaya-dari-main-togel.html
Dua tahun lalu, ketika pandemi Covid-19 sedang mengamuk di dunia, saya benar-benar tidak ingin keluar rumah. Alasannya jelas, karena tidak ingin tertular virus. Waktu itu, informasi mengenai virus Covid-19 masih simpang siur, jadi saya belum punya pegangan pasti mengenai apa yang akan saya alami dan apa yang harus dilakukan jika terkena virus. Intinya, sebisa mungkin, saya tidak ingin ke mana-mana.
Di waktu-waktu itulah, saya menggunakan layanan pesan antar makanan (GoFood atau GrabFood) untuk kebutuhan makan sehari-hari, agar tidak perlu keluar rumah dan keluyuran untuk cari makan. Sampai cukup lama saya menikmati ketenangan di rumah, dengan badan sehat walafiat, tak tersentuh virus apapun, sampai kemudian sebuah telepon datang... dan menarik saya dalam petualangan maut.
Ketika ponsel berbunyi, waktu itu, dan mendapati nama yang muncul di layar, saya langsung tahu itu telepon penting. Setelah saling sapa sekadarnya, orang di telepon berkata, “Aku di kotamu sekarang. Sedang makan di Foodpedia.” Dia lalu menyebutkan dua orang yang juga saya kenal, yang waktu itu bersamanya, dan mengatakan, “Datanglah ke sini.”
Foodpedia adalah nama kafe dengan tempat parkir luas—sebenarnya ada di Batang, tetangga kota saya, tapi dia mungkin tidak tahu. Saat itu juga, saya keluar rumah, meluncur ke sana, dan mendapati tiga orang yang telah menunggu. Mereka tersenyum lebar saat saya datang, dan orang yang tadi menelepon saya mengatakan, “Aku baru menjemput mereka, dan sekarang menjemputmu.”
Saya duduk di salah satu kursi, dan bertanya, “What happen?”
Dia mengeluarkan sebuah berkas, dan menjelaskan maksudnya. Intinya, kami mendapat pekerjaan investigasi terkait pandemi, dan itu artinya kami harus pergi ke tempat penyebaran virus.
Setelah membaca berkas itu sekilas, saya menatap mereka, dan berkata, “Selama berhari-hari, aku mengurung diri di rumah, demi terhindar dari virus. Dan sekarang kalian mengajakku ke tempat virus keparat itu?”
Melihat keengganan saya, salah satu dari mereka menyodorkan cek. Saya menerima cek itu, melihat nominalnya yang sangat besar, dan tiba-tiba jadi bimbang. Sebelum saya sempat memutuskan, dia mengatakan, “Itu half payment. Sisanya akan dibayar setelah pekerjaan selesai.”
Sebelumnya, saya telah bekerja bersama mereka, jadi kami saling percaya. Akhirnya, setelah bercakap-cakap lebih lanjut, saya pun memutuskan, “Oke, aku ikut.”
Selama sebulan kemudian, kami menjalani pekerjaan itu, yang mungkin lebih tepat disebut “petualangan maut”, karena benar-benar mempertaruhkan nyawa. Semua dari kami terpapar virus, waktu itu, dan saya merasa “mau mati” ketika ikut tertular—badan terasa tak bertenaga, letih luar biasa, indra penciuman hilang, sementara demam terasa sangat menyiksa.
Tetapi, sejak awal saya sadar, itu memang risiko yang harus kami hadapi. Saya yang memutuskan untuk keluar rumah dan menerima pekerjaan itu. Jadi, ketika akhirnya tertular virus dan merasa mau mati, saya tidak mengeluh. Karena... bayarannya sepadan! Belakangan, puji syukur, saya kembali sehat, sampai sekarang, bahkan bisa menceritakan kisah ini.
Dan kisah ini adalah ilustrasi nyata bahwa orang kadang bersedia melakukan hal gila—dalam konteks ini berurusan dengan virus berbahaya—ketika mendapat tawaran yang layak. Uang besar adalah motivasi besar. Meski begitu, ada hal penting yang harus digarisbawahi di sini; saya mendapat bayaran besar, karena melakukan pekerjaan!
Faktanya, ada pekerjaan-pekerjaan yang memberikan bayaran sangat besar, karena pekerjaan itu memang sulit, berbahaya, atau hanya orang-orang tertentu yang mampu melakukan. Karenanya, banyak orang yang melatih skill untuk menguasai kemampuan-kemampuan tertentu, agar bisa bekerja di bidang profesi yang memberi penghasilan besar. Dokter spesialis, misalnya, mendapat bayaran besar, karena butuh skill yang tidak dimiliki banyak orang. Di dunia pekerjaan atau profesi, itu hal biasa, dan bukan masalah.
Yang bermasalah adalah ketika orang mengharapkan banyak uang tanpa mau bekerja, dan menyandarkan harapannya pada sesuatu yang bersifat untung-untungan, misalnya lewat judi togel.
Ketika orang berharap mendapat banyak uang tanpa mau bekerja, awal kerusakan dimulai. Karena harapan mendapat banyak uang tanpa kerja, aneka kejahatan terjadi (pembegalan, perampokan, dan lain-lain), berbagai kebodohan dimulai (semisal minta pertolongan dukun dan semacamnya), dan perjudian mewabah di mana-mana. Semuanya punya tujuan sama; ingin banyak uang tanpa harus bekerja. Dan itulah yang sekarang terjadi, khususnya di Indonesia.
Judi togel itu merusak, karena ia membuai angan-angan manusia. Hanya dengan menebak nomor, dan membayar sekian ribu rupiah, orang bisa mendapatkan hadiah jutaan rupiah. Tawaran yang menggiurkan. Dan berapa banyakkah orang yang kemudian kaya dari judi togel? Jawabannya sangat aneh, karena tidak ada—kecuali bandarnya!
Apakah kamu punya teman yang suka main judi togel dan berhasil kaya? Saya berani bertaruh, tidak ada yang punya teman seperti itu. Bukannya jadi kaya, para pemain togel malah kebanyakan bangkrut, terlilit utang, bahkan kadang sampai bunuh diri karena stres setelah kehilangan segalanya.
Memang, ada waktu-waktu ketika seorang pemain togel mendapat kemenangan. Dan apakah dia kemudian menang lagi dan terus menang, hingga akhirnya kaya-raya? Tidak! Untuk satu kemenangan, dia menderita banyak kekalahan. Dan ketika berhasil menang, uangnya kembali digunakan untuk main, lalu hilang lagi.
Bahkan, gara-gara kemenangan yang datang sesekali, pemain togel sampai rela menjual atau menggadaikan barang-barang berharga miliknya demi bisa terus main togel, karena berpikir, “Siapa tahu aku akan menang seperti kemarin, hingga semua modalku bisa kembali.”
Tapi modalnya tak pernah kembali, sementara ia semakin kecanduan. Ingat hormon dopamin dalam otak pemain togel, yang telah saya tuliskan di catatan sebelumnya (
). Dan begitulah cara pemain togel semakin miskin dan semakin stres dan semakin bangkrut dan semakin gila.
Sayangnya, kenyataan-kenyataan itu tidak juga membuka mata dan kesadaran orang-orang yang masiiih saja berharap dapat banyak uang dan kaya dari bermain togel. Mereka terus memupuk harapan, menghitung-hitung angka, berharap suatu waktu jadi pemenang, mengkhayal dapat banyak uang. Faktanya, tidak ada orang yang berhasil kaya dari bermain togel!
Sampai di sini, kalian mungkin ingin bertanya, “Kenapa tidak ada orang yang berhasil kaya dari bermain togel?”
Jawaban ilmiahnya, karena permainan togel tidak dirancang untuk membuat pemainnya menang terus menerus, apalagi sampai kaya!
Pernahkah kalian memikirkan bagaimana permainan togel dijalankan? Itu bukan permainan adu nasib—antara pemain dan bandar—tapi sebenarnya permainan algoritma! Para pemain togel, yang rata-rata tolol, tidak tahu kenyataan ini, atau bahkan menyangkalnya!
Banyak pemain togel yang percaya mentah-mentah bahwa angka-angka yang keluar berasal dari hasil acak, semacam undian yang murni ditentukan nasib. Bahkan ada “pertunjukan live” yang memperlihatkan bagaimana angka-angka itu diperoleh; sepuluh bola—dengan masing-masing angka 0 sampai 9—dimasukkan ke dalam mesin, bergerak secara liar, lalu empat bola yang jatuh paling awal menjadi kombinasi angka yang menghasilkan pemenang.
Apakah kalian percaya? Saya tidak!
Bola-bola dalam mesin yang konon disebut “live” itu sebenarnya tidak live-live amat—cuma pemanis permainan untuk membodoh-bodohi para pecandu togel yang mau-maunya percaya kalau itu benar-benar live. Permainan yang sesungguhnya tidak terlihat, karena dirancang dan disusun dalam algoritma yang sangat rumit, yang hasil akhirnya adalah memenangkan bandar dan membangkrutkan semua pemain!
Pikirkan pertanyaan penting ini; mungkinkah para bandar bersedia mempertaruhkan kemenangan mereka dengan mengandalkan nasib semata-mata?
Togel adalah bisnis besar dengan modal besar dan biaya operasional yang sangat besar. Para bandar togel tidak akan berspekulasi dengan mengharapkan kemenangan lewat adu nasib seperti kita main ular tangga. Mereka harus memastikan kemenangan, dan untuk itu mereka tidak bisa mengandalkannya pada nasib mujur semata. Mereka sendiri yang harus merancang kemenangan itu!
Mari gunakan ilustrasi sederhana, agar uraian ini bisa lebih dipahami semua orang.
Jika kita main ular tangga, misalnya, kita dan lawan main sama-sama meletakkan bidak di kotak awal, lalu mengocok dadu untuk menentukan berapa langkah bidak kita dapat berjalan. Ketika dadu dikocok dan kemudian jatuh, kita maupun lawan main sama-sama tidak tahu berapa titik yang akan keluar—bisa satu, dua, tiga, atau yang lain—karena semata-mata mengandalkan nasib. Dalam permainan ular tangga, itu permainan yang fair. Kita maupun lawan main sama-sama tidak tahu siapa yang akan jadi pemenang.
Sekarang pikirkan, mungkinkah bandar togel bersedia bermain secara fair semacam itu? Mungkinkah bandar togel mau berspekulasi dengan hanya mengandalkan nasib semata, padahal mereka harus membayar karyawan, membiayai operasional, dan lain-lain sebagainya, sementara mereka juga harus membayar pemain yang menang? Iya kalau yang menang hanya satu atau dua pemain, bagaimana kalau ada ratusan pemain yang menang sekaligus?
Sekali lagi, pikirkan, mungkinkah bandar togel mau berspekulasi dengan cara permainan yang fair semacam itu? Jika jawabannya ya, saat ini tentu para bandar sudah bangkrut! Faktanya, para pemainlah yang bangkrut!
Karena permainan togel, nyatanya, bukan permainan adu nasib yang jujur—itu permainan algoritma yang dirancang untuk memenangkan bandar, dan membangkrutkan para pemain! Saya sangat yakin tentang hal ini, karena telah melakukan riset sangat mendalam, hingga sampai pada kesimpulan yang mencengangkan.
Saya akan menjelaskan soal riset itu di catatan berikutnya.
VIVA Tekno – Cara mendapatkan uang dari Facebook memang cukup mudah untuk dilakukan. Apalagi melihat jumlah pengguna aktif yang saat ini mencapai miliaran orang memang bisa menjadi calon konsumen kamu yang menggiurkan.
Facebook saat ini masih cukup banyak digunakan oleh orang di luar sana untuk tetap terhubung dengan teman-teman mereka.
Mendapatkan uang di internet memang naik tren di zaman sekarang. Media sosial yang awalnya hanya dipakai untuk bertukar pesan, saat ini juga bisa dimanfaatkan untuk memperoleh penghasilan.
Mungkin kamu sudah tidak asing dengan barang jualan baru atau bekas di Facebook, tapi ternyata tidak terbatas pada berjualan saja, lho.
Di antaranya kamu bisa menawarkan diri sebagai pengelola Fanspage atau akun Facebook personal tokoh-tokoh penting maupun menjadi buzzer bekerja dengan memanfaatkan lebih dari satu akun media sosial.
Karena hal itu, cara mendapatkan uang dari Facebook akan lebih mudah. Berikut ulasan selengkapnya seperti dirangkum VIVA Tekno:
1. Berjualan di Grup Facebook Cara ini mungkin saja menjadi cara termudah dan paling terkenal. Kamu hanya perlu bergabung ke grup Facebook. Ada dua jenis grup Facebook yang biasa dipakai untuk berjualan, yaitu grup dengan topik tertentu dan forum jual beli. Misalnya jika kamu ingin menjual ponsel bekas, maka kamu hanya perlu bergabung dengan grup ponsel.
2. Memanfaatkan Facebook Fanpage untuk Berjualan Selain berjualan di grup, kamu juga bisa membuat fanpage toko online di Facebook. Ini juga menjadi salah satu cara yang sering diterapkan oleh orang-orang dalam melakukan bisnis online di Facebook. Membuat Fanpage ini akan membuat toko online kamu tampak lebih profesional dan terpercaya.
Dalam fanpage ini, kamu juga bisa menjual barang buatan sendiri, melakukan dropship, atau menjadi reseller. Dropship di sini adalah kamu menjual produk orang lain, tapi memakai nama sendiri dan tidak perlu stok barang. Karena, bila ada pemesanan, kamu hanya langsung meneruskan pesanan itu kepada pihak yang diajak bekerja sama.
3. Memanfaatkan Fanpage Facebook untuk Menarik Trafik ke Website Selain untuk berjualan, Fanpage Facebook juga memiliki banyak manfaat lain. Salah satunya adalah dimanfaatkan untuk menarik trafik ke website kamu. Setelah mempunyai fanpage, kamu harus mempromosikannya. Kamu dapat mulai mengundang teman-teman Facebook yang kamu kira mungkin saja akan tertarik untuk menyukainya.
Kemudian, kamu juga bisa meminta tolong kepada mereka untuk membantu mengusulkan temannya yang memiliki ketertarikan sama terhadap topik fanpage kamu. Bila fanpage kamu sudah memiliki banyak follower, kamu bisa mulai rajin membagikan konten berkualitas dan bermanfaat dari website kamu.
Selain itu, pastikan juga kamu harus aktif di fanpage dengan menjawab berbagai pertanyaan dan membalas beragam komentar yang masuk. Karena, semakin banyak trafik, semakin banyak pula orang-orang mengetahui tentang apa saja yang ditawarkan di website kamu. Sehingga kamu bisa meningkatkan brand awareness dan meningkatkan pundi-pundi rupiah.
4. Membuat Grup Facebook Kamu bisa membuat grup Facebook yang dapat membahas mengenai topik dari produk yang dijual. Jadi, grup ini akan bersifat seperti forum atau komunitas online untuk berkumpul dan berdiskusi. Usahakan, kamu sebagai pemilik grup selalu berinteraksi dengan para anggota supaya grup tersebut selalu aktif.
Selain supaya mereka betah berada dalam grup, ini juga bisa membuat grup kamu terpercaya terkait topik tersebut. Tapi, kamu sebagai pemilik grup tentu harus menyaring pertanyaan dan jawaban yang ada. Jangan biarkan topik pembahasan melenceng atau terjadi debat kusir yang tidak berguna untuk pengguna yang lain.
5. Membuat Facebook Ads Berbeda dengan beberapa cara di atas, membuat Facebook Ads memerlukan modal uang. Karena, Facebook Ads ini adalah iklan yang ditujukan untuk pengguna Facebook. Tapi, modalnya juga tidak banyak, mulai dari Rp10.000 kamu sudah bisa memasang iklan. Jadi, dengan membuat Facebook Ada ini, kamu akan mendapat banyak keuntungan. Mulai dari menentukan target iklan dengan jelas, remarketing, sampai mengumpulkan leads.
6. Monetisasi Fanpage Cara mendapatkan uang dari Facebook selanjutnya adalah dengan melakukan monetisasi fanpage. Cara ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan iklan In-Stream. Iklan tersebut merupakan iklan pendek yang dapat dimasukkan ke dalam konten video kamu, selayaknya iklan yang muncul saat menonton YouTube.
Kamu bisa monetisasi fanpage dengan topik apa saja, asal tidak melanggar aturan Facebook. Namun, pastikan bahwa video yang kamu unggah adalah video original. Karena, bila kamu mencaplok video dari sumber lain tidak dapat dimonetisasi lantaran pelanggaran hak cipta. Selain itu, video yang diunggah juga harus relevan dengan topik fanpage.
Karena bisa memancing diskusi dan engagement. Efeknya, video itu bisa populer, iklan dilihat oleh banyak orang, dan kamu bisa memperoleh uang lebih banyak. Tapi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti kamu harus memiliki fanpage yang diikuti oleh 10.000 pengguna dan video menghasilkan 30.000 tayangan dalam 60 hari terakhir.
7. Menjadi Buzzer Buzzer bekerja dengan cara memanfaatkan lebih dari satu akun media sosial sehingga menjadikannya trending. Salah satu peluang yang dapat dikonversikan menjadi salah satu cara yang cepat untuk menghasilkan uang dari Facebook. Selain itu, buzzer tidak hanya tentang topik, tapi bermanfaat untuk mempromosikan sebuah produk maupun jasa kepada semua pengguna Facebook.