Faktor Penting yang Mempengaruhi Kerja Katup Ekspansi
Terdapat beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja katup ekspansi AC mobil. Beberapa di antaranya adalah:
Kelembaban udara dapat mempengaruhi bagaimana katup ekspansi beroperasi. Jika kelembaban udara tinggi, ada kemungkinan pembentukan es pada katup, yang dapat menghambat aliran freon.
Tekanan freon dalam sistem juga harus dijaga dengan baik. Jika tekanan terlalu tinggi atau rendah, kinerja katup ekspansi bisa terpengaruh dan menyebabkan masalah pada sistem AC.
Seperti bagian mesin lainnya, katup ekspansi juga mengalami keausan seiring penggunaan. Perlu dilakukan perawatan rutin untuk memastikan katup tetap berfungsi dengan baik.
Pentingnya Perawatan AC Mobil
Ketika Kamu mengetahui cara kerja katup ekspansi AC mobil, penting untuk memahami juga pentingnya merawat sistem AC dengan baik. Beberapa tips perawatan AC mobil meliputi:
Pastikan untuk memeriksa sistem AC secara berkala, termasuk katup ekspansi, agar dapat mendeteksi masalah dengan cepat sebelum menjadi lebih serius.
Filter AC kotor dapat menghambat aliran udara dan mempengaruhi kinerja sistem AC secara keseluruhan. Gantilah filter secara teratur.
Jika sistem AC kehabisan freon, maka sistem tidak akan berfungsi dengan baik. Pastikan untuk mengisi ulang freon secara tepat.
Baca Juga: Fungsi Katup Ekspansi AC Mobil yang Wajib Diketahui!
Katup Ekspansi Termostatik
Katup Ekspansi Termostatik Dan Pipa Kapiler
Doktermobil.co.id kali ini akan menjelaskan cara kerja katup ekspansi AC mobil yang perlu Kamu ketahui nih. Penasaran apa saja, yuk simak ulasannya di bawah ini ya!
Apakah Kamu pernah berpikir bagaimana AC mobil Kamu bekerja dengan baik, memberikan kesejukan yang menyegarkan saat berkendara di tengah hari yang panas?
FAQ Cara Kerja Katup Ekspansi AC Mobil?
Katup ekspansi yang rusak bisa bikin AC mobil kamu nggak kerja optimal. Beberapa tandanya:
Meskipun letaknya tersembunyi, katup ekspansi juga perlu dirawat, nih. Caranya:
Tergantung kondisi kerusakannya, sih. Kalau cuma kotor, katup ekspansi masih bisa dibersihkan. Tapi, kalau udah rusak atau macet, mending ganti baru aja deh biar AC mobil kamu kerja optimal lagi.
Biaya ganti katup ekspansi itu bervariasi tergantung jenis mobil dan bengkel yang kamu pilih. Tapi, biasanya sih kisarannya antara ratusan ribu hingga 1 jutaan, udah termasuk biaya komponen dan jasa. Mending kamu tanya langsung ke bengkel langgananmu aja deh buat dapetin estimasi biaya yang lebih akurat.
Nggak semua, sih. Ada juga AC mobil yang pakai sistem lain, kayak orifice tube. Sistem ini lebih sederhana dan biayanya lebih murah, tapi nggak seefisien katup ekspansi. Biasanya sih, orifice tube dipakai di mobil-mobil keluaran lama atau mobil dengan sistem AC yang nggak terlalu kompleks.
Terdapat beberapa gejala yang menunjukkan katup ekspansi bermasalah. Yang pertama, tidak konsistennya suhu udara yang dihasilkan. Banyak orang mengira kondisi ini wajar terjadi karena sistem AC sedang menyesuaikan. Namun, jika perubahannya signifikan dan sering terjadi, besar kemungkinan katup ekspansi mengalami kerusakan sehingga menggangu kinerja sistem AC.
Gejala selanjutnya, tidak keluarnya udara dingin. Merupakan gejala paling umum terjadi. Suhu udara yang tidak dingin disebabkan oleh kurangnya jumlah cairan pendinginan yang berada dalam evaporator.
Biasanya, kondisi terjadi akibat lubang kecil (orifice) katup ekspansi mengalami penyumbatan, sehingga menahan sirkulasi cairan pendingin dalam sistem AC. Penyebab lainnya, lubang penyemprotan katup ekspansi terlalu renggang, sehingga cairan pendingin yang dikabutkan terlalu banyak. Tekanan cairan pendingin yang dikabutkan dalam evaporator pun menjadi terlalu tinggi. Akibatnya kemampuan pendinginan AC mobil menjadi berkurang.
Permasalahan lainnya, suhu AC yang lebih dingin dari biasanya. Umumnya gejala terlihat dari keluarnya kabut pada lubang AC atau munculnya bunga es di luar evaporator. Mungkin Anda mengira kondisi ini wajar terjadi. Lantaran udara yang keluar dari AC memiliki perbedaan suhu signifikan dengan yang ada di dalam kabin.
Padahal, katup ekspansinya sudah tidak bisa mengatur jumlah cairan pendingin yang masuk ke evaporator. Karena jumlahnya berlebihan, evaporator menjadi membeku dan udara yang diembuskan ke kabin menjadi sangat dingin.
“Frosting adalah timbulnya bunga es yang ada di evaporator sampai dengan pipa suction, dan kadang sampai kompresor . Tekanan kompresor dan isi sebenarnya normal sesuai standar, tapi karena fungsi katup ekspansi sudah tidak sesuai standar, makanya terjadi frosting,” jelas Joko.
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
%PDF-1.7 %âãÏÓ 1 0 obj <> endobj 2 0 obj <> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Parent 23 0 R /MediaBox [0 0 595.4000 842] /Annots 86 0 R /Contents 3 0 R /StructParents 32 /Group <> /Tabs /S >> endobj 3 0 obj <> stream xœåžÖºÛÓì׿~õútênWËÅìúÕûýáo¯Þ?–¯Þvwë]wZïw¿ùÍì‹/ß̾xÿòÅ«¯ÙŒ±Ùû/_°Y¡þÇf5Ï^Îê¶Ì«Ùûû—/ŠÙüùÝË×óYö·Ùûo_¾øJ½;ûê»7³Wó~±?�ö÷©©ó‰&opº'L’ ®ÈkÙâ•È«rÖu.f zÅò¶úº*èY™·•½�êÁˆ—uËÕåÖ]ªäL©›€àô[½Wò:oÌõ®Û¼dúº>$0öŠëWéšPØz׈ŸD˜ëYèB½ºzùâï””òºœ}ÒÒR¼ýv¦þü<ûÿÄw/_üé«P……Ò)Y5yYÎÚÙqùòÅ_5Û]4„ŒƒÏêÀ6Ըߪr9° ¥qE9{«ÔWýçiðŸÁ|u¥mq<_h&¿h’z’¨gœ¤Íå¿}’†å<1ÉUeþpf~=ÏÄJ•§åômÆšù�™¨æ?dWê矲+^Ì_?ÓÔŒñ|rê?fLSú^M]Ï¿‚ë?d‡ïÕ/?~‡·¾ÉX;z㇌ó·Ù• mEÇ—8I¡Zn™ÌÔë‚~þE=°SåÏÉw.X.› âå³MRæ…? =8Þ™_?ÌÿÙæm¦‰óµy Òÿ¾{ÿ"”gbGÛæí“lûÿνçá�P…8ë…þ¤Lñ›çš²áyË/ˆú¿Œ·Ïg ²¨r6EïÿœDŸ‰8©Ô}ʯ£—~—)‹@¢89G§+ô_&ç�öÂÏ„“’v9…ÓÕ³M"óºþ7g ²©òrÊ·VÈ´ ø'ñg?ÿ×8‹gô©eÉrv!¯ÿü‹*>…"¯V3®‚{ÕŒ•aJž|nð«Ë!bÞ‡¡óa͈WÿÊD¢ñ‰&ù4{õ8ôÝ›o¾œ¯þØíîfó‡�Wï¾Ê‚ú[̘:)ÁqÖe•·õh²× »n›•óuVÏ21ïP/þ ®ºc·A…=er¾<®³À†gZ�q4ÜïêºQiÞ•ÐÏ PºÝÃÚx•÷ðpy¼ÍÛ?¨A‚Tï_µ`Ç¿À—¥DO溞ˀÃj¬,ÜØ/‡n§P©UªRH˜òÐá5ÒqX+nlÕ¯åQÝ”4¨[ЈwðÐ!½T¿øüÞf¹8–nîk5`w/솾úZ%�áÇÇõ¯ �¢’iV¿îE…á9‚^ ¡ËŠçlÀ‰QcÄ×16T«¡¥Ô¹²tU2—“}‚+Bp¬Ì+å@Õ?½×ÛL•kU0à°âÄhPjøØàç4æk�by;ÿ§bÒ1ã ž TD¤kÄ[Ù ?}’9 §‚æVÀ©|BÍÇ–‚Wža�âö ½Ï€öTR_ ºõÀ�Eƪ9²¦ÃGß©G¥²càÉ#±ïJ”äOá�¨%æ‚3¨>à QWy-BñÀ&ŠU‹é¢$‰U`ÅGX1åÅ!ì-Ä1#7ðFŸ)ïÅ3ÅÌŸ²¤Õƒ‚d!`y!ÆŒEèf’š”· ú#˜Émáîˆ~NYÄ}&2•wZ”AõÊ;™ÛïÁe/ÕÈÍn Þzƒw¿C'·ÉÝᣘ¤zÌÑîþ¦Ç · �€w¨v`¨CøðºÂOèáUüëðùƒ]h€D��¤½fä�ØT ¬?.ÑúÕsƒ¯‡�tØ|>Ü®�„ÍèÖ.)‘…¬jt¬—K4æ˜J<”ÿ«T¾¥€”o‘äSNÆ®þ¼ö‡ždôƒ¥å1“Ò™ž[Æ|_Yæ¼çž`JÃpJÉÇáeeŒøðÁ«¯³«RÿG8¼(eÒÚY3÷ªŸ z•„weg(u¥ÐQe\“�%k .-ãÉäau�‰v¥rHQbn£þ�æ�Єhc Tsh^WMÉ‘Mó®!k |6Zh+[øƒ‚ø<‚ë;•®¹Àm’ÍåÃÕWï²ábÏ N)+���Åõ¼û >è†üˆBå(ÅoáÏ#z¨•z²WêÿÏ!¥¹Í^Ü{˜!1ºòúŠÕ*ÂBwVñ¯( 6Í.Φ ùgÞ6*rqv¥Òÿóÿÿ˜J5…BŽùoª»ð èU¿@ËYÁïn €Š="dÝM UimÕFÈ+ÅZœÉªòƒ’‘ìû˜Y½ÒþXáFÑBo!] ëûdNõ‡‹ú 9Ÿg�ÖWƇZsZŒb˜"ñØ:c¥Ü± �–Fb]{Ka a�¤|±’%äŸÕütDÏvOIøQ?Æ¡šà§‘¬Ò«QRQ4ŠöY%¤c9Y«%U ÈT‰t¿U¥µðYAaõQ‡F ”0þ^Pæø︷Wë-ÀA|Ê8T~KŒÃG ±f¶��ÝëeÎ4ÃL@ÚÞ� äàßí]‡?çj}»ÂIiôzwª ÀÌ¿[¢’ÃÅi¹ ²`D‡ä v•ÓJQE3 2«î¤Ë‹F#¯§Vãô¤)qÅ„QOî ý ¨®ï»£–ƒO¸A|»$¼»Ý §ï '—šAûÝ‚* (ÃCt®ô€´ÃP¦nhT(¾§€ÐÜÞ›£aU %3ùàiyo ðärØTèþp45½�Ú„¯íw4.dLJ,± ˆ…1g:CÆ-1†øJpÅ<ðÍÄS2Í®5HBE'Í+ð2Ö$ ¯wJ�PW£ù Úúˆ… üì·�µ‡Å€O÷Kp`ü™BÓš½Ö¤V? cØë½v!¤TI™ÄR™ReTuÊŒD±Îˆ!UÝ 1…³¾Àû!«uzšÆŠÝ¯<40&É2]1…nÈxª•â×Ê×;çŤò¡û4z±€ÌǬÉGOW§KšYÉ ¯¼;(òm¿Ôì?À�’Íß(T¿›Ñš,üip{¯“6ÐßõíníNúÝï3ÎçÐ[ƒpƒÆ£‚Ýw»[¥¨ðD•ÜÔ®†ynr½1ÕE€ÿ§0Õþ=Å®X%¦U¥lHë‰]0Å?°HÜ¡Bß#Ø|aŒ‚\Ò-6�ˆ©Jöb wÆÖô�Ü=Z6*#½±¾…�µ?¹¨ƒ�ÔàÙ~£&À$TÀÿ›ù0ز�£'0±�“¢uÛ•BÔÆõ«g‡õÁ÷2{¹ŽKã áÆ 0kÄú‘vq�ÜÝy›ŽeiFPu �)§×A¬bEí”*5C,OS/ç gHã«7™òcR„PúÝÚh„çhÉÕË XÀˆqv�³Šå!\¹�ª ± rEÀÀù*ecÛ L!Ry™BíZ°ÁÃCÚ¨õ¨5´É|TC Ï&[]’¼hGP•áå@dˆc^ ìø:‘�Ä„b"¸C0ŠN{ÈòShÇBžÑåªtN‡L -½'–ëû…`—ÚÐßsBéïˆ\ßm‘Ás‘l˜ÇÂ2o+UmTçI ±ð9D¤©ˆÂ=!&“0c1Sðz3�X,’;L Ómû+cçZ|÷9äÐEC–÷hĦ|´'2J$…mÌ�J¥ƒõ@Ešè˜Ï”ªî/`ÊV‹# -æ;KåÚ&„–&-æóÊB@oö)¤Å|KÉpu; SË<;gñ2eñ¥œòÃ…Îoº»¥ï”´3ÄwãM½Z•´¦»Q®I¥[ƧîCghÊ +ÇYþÑAÜ÷§Co£A© *ý€ÔY¹€”DŽðbEr™,æE¤`¨r>+“)Ù Ÿ2\’ÔI)K/L*oÉÓ)°½ Õxª}w`cq燯X¢–B+•àJD/'æ0‰û|8^áà<¦ù,Ùî/£é—òŸr0AšÜaŸl´¼GÛJY祸H®õ™Î›¨ ë ø†úØa„³j“VÝØnÖ,+S\u‡ÃÖK†ð'&ú0ÌKGd3H°aŒÈ\Š9¨-]Ùdê Äc¯E劵tX5hÒÓ{[ Z4+ç Òó
Katup Ekspansi Bentuk Siku
Bentuk dan konstruksi evaporator tidak berbeda dari kondensor, tapi fungsi kedua – duanya berlainan. Pada kondensor panas zat pendingin harus dikeluarkan, agar terjadi perubahan bentuk zat pendingin dari gas ke cair. Prinsip ini berlaku sebaliknya pada evaporator , zat pendingin cair dari kondensor harus dirubah kembali menjadi gas dalam evaporator, dengan demikian evaporator harus menyerap panas, agar penyerapan panas ini dapat berlangsung dengan sempurna, pipa – pipa evaporator juga diperluas permukaannya dengan memberi kisi – kisi (elemen) dan kipas listrik (blower), supaya udara dingin juga dapat dihembus ke dalam ruangan. Pada rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/pipa untuk keluarnya air yang mengumpul disekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga akan membersihkan kotoran – kotoran yang menempel pada kisi – kisi evaporator, karena kotoran itu akan turun bersama air.
Tekanan zat pendingin yang berbentuk cair dari kondensor, saringan harus diturunkan supaya zat pendingin menguap, dengan demikian penyerapan panas dan perubahan bentuk zat pendingin dari cair menjadi gas akan berlangsung dengan sempurna sebelum keluar evaporator. Untuk itulah pada saluran masuk evaporator dipasang katub ekspansi. Bekerjanya katup ekspansi diatur sedemikian rupa agar membuka dan menutupnya katup sesuai dengan temperatur evaporatur atau tekanan di dalam sistem.
Macam – macam konstruksi & cara kerja
1. Katup ekspansi bentuk siku - Katup ekspansi dengan kontrol temperatur
Tabung kontrol, pipa kapiler dan ruangan di atas membran diisi dengan cairan khusus yang sensitif terhadap perubahan temperatur, tabung kontrol dan pipa kapiler ini didempetkan dengan pipa keluar evaporator. Bila temperatur evaporator rendah, tekanan cairan di atas membran tidak mampu melawan tekanan pegas, katup jarum menutup saluran masuk ke evaporator, penguapan zat pendingin terhenti ......... temperatur evaporator naik kembali.
Sebaliknya pada saat temperatur evaporator naik, tekanan cairan di atas membran akan naik pula, sampai melebihi tekanan pegas, katup terdorong ke bawah, saluran terbuka. Suhu evaporator turun kembali, demikian seterusnya.
Katup ekspansi dengan kontrol tekan dan temperatur
Pt = Tekanan cairan di atas membran (kontrol temperatur) Pp = Tekanan pegas Pe = Tekanan zat pendingin yang keluar dari evaporator
Supaya pengaturan menutup dan membuka disesuaikan dengan tekanan yang ada, maka dapat ditulis persamaan :
? Kontrol temperatur tetap seperti sebelumnya, tekanan di atas membran tergantung dari suhu pipa keluar evaporator. ? Pada waktu tekanan pipa keluar evaporator turun, tekanan di atas membran akan mendorong batang dan katup sampai membuka saluran. Zat pendingin mengalir ke evaporator. ? Bila tekanan evaporator naik, Pe juga naik, Pt turun (lihat persamaan), Pp akan mendorong katup ke atas kembali sampai menutup saluran. Zat pendingin tidak mengalir ke evaporator ----- Suhu evaporator naik kembali dan tekanannya akan turun katup akan bekerja seperti semula, demikian seterusnya. Kesimpulan : Katub membuka dan menutup sesuai/tergantung dari suhu dan tekanan pada pipa keluar evaporator.
Apakah akibatnya saluran keluar evaporator tertutup ? Katup akan selalu membuka karena tekanan diatas membran selalu lebih besar dari tekanan pegas Pada waktu AC tidak dipakai katup juga akan tetap membuka
2. Katup ekspansi bentuk blok (dengan kontrol temperatur dan tekanan)
- Bagian di atas membran adalah cairan yang mengontrol dengan temperatur pipa keluar evaporator - Di bawah membran pengontrolan dengan tekanan zat pendingin pada pipa keluar evaporator - Membuka dan menutupnya katup diatur oleh : Tekanan pegas, tekanan diatas dan dibawah membran miring tanpa garis bawah
Belanja di App banyak untungnya:
Peran Katup Ekspansi dalam Sistem AC Mobil
Katup ekspansi berfungsi sebagai pengatur aliran freon cair dari kondensor ke evaporator. Fungsinya mirip dengan keran air yang mengatur aliran air.
Ketika cairan freon melewati katup ekspansi, tekanan turun tajam, dan suhunya pun ikut turun. Inilah mengapa pada titik ini, freon berubah menjadi campuran cairan dan gas.
Cairan freon yang telah didinginkan kemudian akan mengalir ke evaporator.
Evaporator adalah unit yang berada di dalam kabin mobil. Di sinilah cairan freon berubah menjadi gas lagi.
Pada tahap ini, udara dari luar akan melewati evaporator, dan panasnya akan menyerap ke dalam gas freon.
Akibatnya, udara di dalam kabin menjadi lebih dingin. Udara dingin tersebut kemudian akan didistribusikan ke seluruh bagian kabin mobil melalui kipas blower.
Siklus refrigerasi ini berulang secara terus-menerus selama AC mobil dihidupkan.
Gas freon yang telah menyerap panas dari dalam kabin akan kembali ke kompresor untuk dipampatkan kembali menjadi gas yang panas.
Selanjutnya, gas freon ini akan bergerak melalui katup ekspansi, mendingin, dan kembali ke evaporator untuk proses pendinginan berlanjut.
Cara Kerja Katup Ekspansi AC Mobil
Di balik kenyamanan yang ditawarkan oleh AC mobil, terdapat komponen penting yang berperan dalam mewujudkannya. Salah satu bagian utama dari sistem AC mobil adalah katup ekspansi.
Berikut cara kerja katup ekspansi AC mobil, dan bagaimana teknologi ini bekerja untuk memberikan kesejukan yang Kamu nikmati di dalam mobil.
Bagaimana AC Mobil Menghasilkan Udara Dingin
Sebelum kita memahami lebih jauh tentang cara kerja katup ekspansi AC mobil, mari kita terlebih dahulu memahami bagaimana sistem AC mobil bekerja secara umum.
AC mobil bekerja berdasarkan siklus refrigerasi, menggunakan zat pendingin seperti freon untuk mengubah keadaan udara di dalam mobil.
Proses ini dimulai dari kompresor yang memampatkan gas freon, dan selanjutnya mengalirkannya ke katup ekspansi.
Setelah itu, gas freon akan berubah menjadi cairan freon yang lebih dingin dan menyegarkan udara di dalam mobil. Nah, katup ekspansi adalah kunci penting dalam proses ini.