Sultan Print Oleh Pemilik

Suara.com - Pengusaha Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 mendadak jadi sorotan. Ini karena salah satu akun anonim di Twitter menyinggung soal aset lelaki yang disebut Crazy Rich Malang tersebut.

Akun @XIXdgmbkXIX mengatakan dengan lantang pemilik jet pribadi Juragan 99 bukanlah Gilang Juragan 99. Melainkan ada sosok lain yakni Kaji Edan yang memiliki nama asli Onny Hendro Adhiaksono.

"Private Jet 99 itu atas nama Kaji Edan," tulis si akun anonim dikutip Jumat (11/3/2022).

Si pemilik akun juga mempersilakan warganet meminta konfirmasi kepada Juragan 99 soal kekayaan yang dimiliki.

Baca Juga: Ramai Dikaitkan dengan Juragan 99, Pengusaha Asal Sleman Kaji Edan Respon dengan Mengunggah Angka 66

"Kalau lu mau tahu duit dari mana tuh Juragan 99, lu tanya Kaji Edan," ujar akun tersebut.

Akun itu juga memberikan informasi mengenai siapa sosok Kaji Edan yang dimaksud. Rupanya, lelaki ini juga mendapat cap "Sultan Jagakarsa".

Namun tak seperti kebanyakan orang kaya lainnya, penampilan Kaji Edan justru jauh dari kemewahan. Lelaki 53 tahun ini kerap menggunakan kaos, celana jeans atau bahkan sarung saat bertemu orang.

Beberapa warganet yang menyimak postingan tersebut juga merasa curiga dengan Gilang Widya Pramana. Sebab, apa mungkin sosok yang tiba-tiba saja viral itu bisa mendapatkan kekayaan berlimpah.

"Dari awal kemunculan memang aneh sih. Tiba-tiba booming skincare, pemiliknya suka pamer. Sekelas perusahaan besar kayak PT Paragon butuh puluhan tahun, ini enggak sampai lima tahun udah dibilang crazy rich," tulis akun @thesinisterboy.

Baca Juga: Mengenal Profil Kaji Edan, Sultan Jagakarsa yang Pernah Mati Suri Disebut Pemilik Jet Pribadi Juragan99

"Sebagai warga domisili Malang dan pernah terlibat di bisnis travel, bisnis busnya dia baru mulai 2018," kata @gitarherooo.

"Anehnya, satu sampai dua tahun kemudian, sudah bisa support suatu klub melalui busnya," imbuh si warganet.

Menanggapi kicauan itu, warganet lain mengatakan, "Lah, membingungkan. Usaha transportasi bus yang punya ratusan bus saja enggak seperti dia."

B INDO OBSERVASI print

Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Di daerah Boja, burung merpati hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan. Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Bahkan di Desa Puguh pernah di jumpai burung merpati dengan berat hingga hampir mencapai 1 kg. Burung merpati memiliki beragam jenis warna, antara lain coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. Merpati memiliki semacam sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk mengenali bau rumahnya, inilah penyebab burung merpati dapat pulang kerumahnya setelah terbang jauh. Makanan burung ini adalah biji-bijian seprti, jagung, beras, kacang hijau, dan lain sebagainya. Bahkan di daerah Boja burun`g merpati biasa memakan gabah yang sedang di jemur oleh petani. Di Boja burung merpati tinggal di dalam sarang berbetuk balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Sarang burung merpati sering di sebut pagupon. Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik burung merpati. Burung ini adalah burung yang mudah dipelihara, tak heran di Boja sangat mudah di temui burung merpati. Burung merpati juga dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau kontes kecantikan burung merpati. Namun yang sering dijumpai di Boja adalah belapan. Balapan biasanya dilakukan pada lintasan yang lurus atau diterbangkan dari jarak jauh. Dalam hal ini yang digunakan untuk balapan adalah merpati jantan, sedangkan merpati betina hanya untuk pancingan saja. Burung merpati dapat mengenali pasanganya masing-masing, karena burung merpati termasuk burung yang setia terhadap satu pasanganya. Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya habitat merpati karena pesatnya pembangunan. Burung merpati patut di lestarikan, agar anak cucu kita dapat melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita dari orang tuanya.

See full PDFdownloadDownload PDF